JAKARTA - Belakangan ini, anggur Muscat kembali menjadi buah populer di kalangan pecinta kuliner dan buah. Selain enak dimakan langsung, buah ini kerap dijadikan topping kue atau dessert karena rasa manis dan aromanya yang khas. Popularitasnya yang meningkat ini membuat banyak orang penasaran dengan manfaat ilmiah dari buah tersebut.
Anggur Muscat dikenal sebagai salah satu varietas anggur tertua di dunia. Sejak ribuan tahun lalu, buah ini telah digunakan dalam berbagai budaya, dari Yunani kuno hingga Jepang modern. Rasa manis dan aroma musky menjadi ciri khas yang membuatnya banyak dipilih sebagai bahan kuliner maupun konsumsi langsung.
Sejarah dan Penelitian Ilmiah Anggur Muscat
Anggur Muscat pertama kali dibudidayakan pada zaman Yunani kuno. Varietas ini termasuk dalam famili Vitaceae, yang mencakup lebih dari 60 spesies anggur. Aroma musky yang menyerupai bunga melati atau jeruk membuatnya mudah dikenali.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa aroma dan rasa buah ini disebabkan oleh senyawa organik yang unik, seperti terpen dan ester, yang juga memengaruhi kualitas wine dan olahan dessert. Di Jepang, budidaya Muscat dimulai tahun 1997, dengan produksi massal pada 2003. Saat ini, Jepang menjadi salah satu produsen utama dengan luas kebun mencapai 1.200 hektar.
Manfaat Ilmiah Anggur Muscat
Selain enak, anggur Muscat kaya manfaat ilmiah bagi kesehatan. Kandungan antioksidan resveratrol dalam buah ini terbukti secara ilmiah membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin A, C, dan K juga membantu menjaga sistem imun, kesehatan tulang, serta penglihatan.
Berikut beberapa manfaat ilmiah anggur Muscat yang telah diteliti:
-Antioksidan Tinggi – Resveratrol dan flavonoid melindungi sel dari stres oksidatif.
-Kesehatan Jantung – Flavonoid membantu melancarkan peredaran darah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
-Mendukung Pencernaan – Kandungan serat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
-Potensi Anti-Kanker – Senyawa antosianin dan asam ellagic memiliki sifat anti-karsinogenik yang didukung penelitian ilmiah.
Selain itu, tekstur empuk, kulit tipis, dan biji minim membuat Muscat mudah dikonsumsi, sehingga lebih mudah bagi tubuh menyerap nutrisi secara optimal.
Perbedaan Ilmiah dengan Anggur Lain
Meski sama-sama anggur, Muscat berbeda secara ilmiah dari anggur merah. Anggur merah memiliki kulit lebih tebal, biji lebih banyak, dan warna lebih gelap. Sedangkan Muscat cenderung hijau mengkilap, kulit tipis, dan biji minim.
Secara ilmiah, anggur merah kaya vitamin K, C, dan B6 yang mendukung kesehatan jantung. Namun, Muscat lebih unggul dalam kandungan antioksidan dan kalori lebih rendah. Hal ini membuat Muscat ideal untuk mereka yang peduli kesehatan sekaligus ingin menikmati rasa manis alami.
Cara Ilmiah Menikmati Anggur Muscat
Anggur Muscat fleksibel dalam konsumsi dan olahan kuliner. Buah ini bisa dimakan langsung atau digunakan sebagai bahan topping kue, salad, tart, hingga sorbet. Aroma musky dan rasa manisnya membuat dessert menjadi lebih menarik, sekaligus tetap mendapatkan manfaat nutrisi secara ilmiah.
Selain itu, buah ini juga digunakan dalam pembuatan wine. Penelitian ilmiah di bidang enologi menunjukkan bahwa kandungan terpen pada Muscat berkontribusi pada aroma wine yang khas dan cita rasa lembut. Hal ini menjadikan Muscat pilihan favorit bagi produsen wine premium.
Anggur Muscat bukan hanya buah lezat, tetapi juga kaya manfaat ilmiah bagi kesehatan. Dengan sejarah panjang, aroma khas, tekstur lembut, serta kandungan nutrisi yang tinggi, Muscat menjadi pilihan ideal bagi pecinta kuliner dan kesehatan.
Fleksibilitas dalam konsumsi, baik dimakan langsung maupun diolah menjadi berbagai dessert atau wine, membuat anggur Muscat tetap relevan hingga kini. Dari segi rasa, aroma, dan manfaat ilmiah, tidak mengherankan jika Muscat menjadi buah yang digemari di seluruh dunia.