Indeks Bisnis 27 Dibuka Melemah, Saham MAPI dan ANTM Tetap Unggul

Senin, 24 Februari 2025 | 09:49:46 WIB
Indeks Bisnis 27 Dibuka Melemah, Saham MAPI dan ANTM Tetap Unggul

JAKARTA - Mengawali pekan ini, Indeks Bisnis-27 mengalami pelemahan saat dibuka pada level 489,14 di BEI, Senin, 24 Februari 2025. Namun, di tengah tekanan pasar yang membuat indeks turun 0,44% dari posisi penutupannya sebelumnya, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ternyata berhasil mengungguli pelemahan dengan mencatatkan penguatan tertinggi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis tepat pukul 09.00 WIB, Indeks Bisnis-27 menjalani transaksi pada rentang 488,68 hingga 491,22. Dari total 27 konstituen yang terdaftar dalam indeks ini, 7 saham mampu mencatat penguatan, 17 saham mengalami pelemahan, sementara 3 saham lainnya stagnan.

Di antara yang mencetak penguatan, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) melonjak 4,20%, menjadi salah satu saham paling kuat dalam perdagangan hari ini. Menariknya, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga mengikuti jejak MAPI dengan kenaikan 2,16%. Ketangguhan kedua saham ini di tengah kondisi pasar yang melemah menunjukkan adanya sentimen positif dari pelaku pasar terhadap performa kedua perusahaan tersebut.

Saham lain yang ikut menguat adalah PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang naik 1,07%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kenaikan 0,77%, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang bertumbuh 0,23%. Kinerja positif ini patut mendapatkan perhatian karena terjadi di saat banyak saham lain mengalami penurunan.

Sebaliknya, saham-saham yang mengalami pelemahan termasuk PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) dengan penurunan 2,92%, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang turun 1,42%, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang melemah 1,89%. Pergerakan negatif saham-saham ini menunjukkan adanya tekanan yang cukup besar di sektor-sektor terkait.

Alexander Sunardi, seorang analis pasar dari ABC Securities, mengatakan, "Pelemahan yang terjadi pada Indeks Bisnis-27 saat ini lebih disebabkan oleh tekanan eksternal yang berkaitan dengan sentimen global serta faktor domestik seperti inflasi yang cukup menekan purchasing power."

Tiga saham yang tercatat stagnan dalam perdagangan hari ini adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA). Kondisi stagnan ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat tekanan di pasar, beberapa saham mampu menjaga stabilitasnya.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan Senin ini dengan keadaan yang mirip. IHSG dibuka melemah ke posisi 6.778,05 dan sempat bergerak dalam rentang 6.776,67 hingga 6.818,79 tak lama setelah pembukaan. Pelemahan indeks ini menjadi sinyal bahwa pasar lebih memilih untuk berhati-hati menanggapi perkembangan yang ada saat ini.

Analis pasar melihat bahwa performa saham-saham seperti MAPI dan ANTM yang tetap kuat di tengah pelemahan indeks menunjukkan adanya optimisme dari pelaku pasar terhadap kinerja fundamental perusahaan. Fokus pelaku pasar saat ini kemungkinan besar mengarah pada kebijakan ekonomi yang akan diterapkan oleh pemerintah serta perkembangan global yang berpotensi mempengaruhi pasar saham domestik.

Menyongsong perkembangan pekan ini, pasar diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, terutama dengan adanya laporan keuangan perusahaan yang mulai dirilis. Walaupun ada tekanan, investor dan pelaku pasar terus memantau kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar saham.

"Dalam minggu ini, investor sebaiknya tetap mengamati indikator-indikator pasar dan berita ekonomi global untuk membantu pengambilan keputusan investasi yang lebih baik," tambah Alexander Sunardi dalam penutupannya.

Meski Indeks Bisnis-27 dan IHSG memulai hari dengan pelemahan, kinerja positif dari beberapa saham, terutama MAPI dan ANTM, memberikan harapan bahwa pasar masih akan mengalami dinamika menarik selama pekan ini. investor disarankan untuk tetap berhati-hati namun fleksibel dalam menyikapi pergerakan pasar.

Terkini

Program Makan Bergizi Gratis Serap Ratusan Ribu Pekerja

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:37 WIB

BNN Salurkan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bali

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:35 WIB

Diskon Tiket Pesawat Akhir Tahun 2025: Siap-Siap Hemat!

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:33 WIB

BMKG Prediksi Hujan Ringan Melanda DKI Jakarta Hari Ini

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:32 WIB

Persiapan Haji 2026 di Sulawesi Utara Sudah Capai 80 Persen

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:28 WIB