Rutan Kelas IIB Bangkalan Gelar Bantuan Sosial (Bansos): Upaya Meringankan Beban Keluarga Warga Binaan

Rutan Kelas IIB Bangkalan Gelar Bantuan Sosial (Bansos): Upaya Meringankan Beban Keluarga Warga Binaan

JAKARTA – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangkalan mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan program bantuan sosial yang ditujukan untuk keluarga warga binaan. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu.

Program yang digelar pada Rabu, 18 Februari 2025 ini berlangsung di area kunjungan Rutan Bangkalan dan menjadi implementasi nyata dari 13 Program Akselerasi yang diinisiasi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada keluarga warga binaan dengan menyalurkan berbagai bantuan berupa sembako, perlengkapan rumah tangga, serta kebutuhan pokok sehari-hari lainnya.

Kepala Rutan Kelas IIB Bangkalan, Aryo Galih Maduseno, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen pihaknya dalam melaksanakan Rencana Aksi Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Bidang Pemasyarakatan Tahun 2024.

"Ini juga merupakan implementasi dari program Rencana Aksi Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Bidang Pemasyarakatan Tahun 2024, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu," ujar Aryo Galih Maduseno.

Sebagai instansi yang berada di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rutan Kelas IIB Bangkalan telah menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan perhatian lebih terhadap keluarga warga binaan, khususnya yang menghadapi kendala ekonomi.

Menurut Aryo, bantuan sosial ini bukan hanya sekadar memberikan materi, tetapi juga merupakan bentuk perhatian dan empati yang diharapkan dapat membangun kehidupan yang lebih baik bagi keluarga warga binaan.

"Bantuan sosial ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga warga binaan dan sekaligus menjadi salah satu wujud nyata perhatian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan," tambah Aryo.

Humas Rutan Bangkalan juga menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan terstruktur yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Dengan menggandeng berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus dijalankan secara berkelanjutan.

"Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Rutan Bangkalan dapat semakin berperan aktif dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih inklusif dan berdampak positif terhadap keluarga warga binaan," lanjut Aryo.

Program bantuan sosial di Rutan Bangkalan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga sebuah inisiatif yang dirancang dengan tujuan jangka panjang. Tujuan ini tidak lain adalah untuk memberdayakan keluarga warga binaan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih mandiri dan sejahtera.

Dalam kegiatan ini, terlihat antusiasme dari berbagai pihak, termasuk keluarga penerima yang merasakan langsung manfaat dari bantuan tersebut. Banyak dari mereka yang berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan.

Langkah Rutan Bangkalan ini sejalan dengan visi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memperkuat sistem pemasyarakatan yang inklusif dan berorientasi pada penguatan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai sektor, diharapkan kesejahteraan sosial di wilayah tersebut dapat terus meningkat.

Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, karena dianggap sebagai langkah nyata dalam membangun sistem sosial yang lebih responsif terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, khususnya di masa pandemi yang telah mengakibatkan banyak dampak ekonomi di berbagai lapisan masyarakat.

Secara keseluruhan, program bantuan sosial oleh Rutan Kelas IIB Bangkalan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem yang mendukung peningkatan kesejahteraan sosial. Dengan langkah seperti ini, diharapkan dapat mendorong inisiatif serupa di berbagai wilayah lain, sehingga cita-cita untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera dapat terwujud.