
JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur kembali mengalami pergerakan pada Sabtu, 20 September 2025. Beberapa komoditas penting seperti cabai dan bawang merah tercatat naik, sementara sejumlah bahan pokok lain terpantau stabil. Perubahan ini menjadi sorotan masyarakat karena langsung berdampak pada pengeluaran harian rumah tangga.
Fenomena naik-turunnya harga sembako sudah bukan hal baru. Namun, setiap perubahan tetap memiliki efek nyata bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang mengandalkan pendapatan harian. Oleh sebab itu, pemantauan harga sembako dari waktu ke waktu menjadi langkah penting agar konsumen lebih bijak dalam mengatur belanja.
Daftar Harga Sembako Terkini di Jawa Timur
Baca JugaPemerintah Tetapkan Jadwal 17 Hari Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama 2026
Sembako atau sembilan bahan pokok mencakup kebutuhan dasar yang dikonsumsi setiap hari. Barang-barang ini terdiri dari beras, gula, minyak goreng, daging, telur, susu, bawang, bahan bakar rumah tangga, dan garam. Selain itu, cabai juga kerap dimasukkan dalam daftar pantauan karena perannya yang vital di dapur.
Berdasarkan data sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo), berikut rata-rata harga sembako di Jawa Timur pada Sabtu pagi pukul 08.55 WIB:
Beras premium: Rp15.130/kg
Beras medium: Rp13.002/kg
Gula kristal putih: Rp16.276/kg
Minyak goreng curah: Rp18.491/kg
Minyak goreng kemasan premium: Rp20.463/liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp17.357/liter
Minyak goreng Minyakita: Rp16.472/liter
Daging sapi paha belakang: Rp119.529/kg
Daging ayam ras: Rp36.398/kg
Daging ayam kampung: Rp66.566/kg
Telur ayam ras: Rp27.195/kg
Telur ayam kampung: Rp46.662/kg
Susu kental manis Bendera: Rp12.400/370 gr
Susu kental manis Indomilk: Rp12.403/370 gr
Susu bubuk Bendera: Rp41.954/400 gr
Susu bubuk Indomilk: Rp41.227/400 gr
Garam bata: Rp1.889
Garam halus: Rp9.610/kg
Cabai merah keriting: Rp43.857/kg
Cabai merah besar: Rp35.172/kg
Cabai rawit merah: Rp33.291/kg
Bawang merah: Rp33.295/kg
Bawang putih: Rp30.078/kg
Gas elpiji: Rp19.918
Dari data tersebut terlihat bahwa komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai dan bawang merah. Cabai keriting naik Rp1.292 atau 3,03 persen, cabai besar naik Rp988 atau 2,89 persen, cabai rawit merah naik Rp799 atau 2,46 persen, dan bawang merah naik Rp863 atau 2,66 persen.
Sementara bahan pokok lain seperti beras, minyak, telur, hingga daging relatif stabil tanpa perubahan mencolok. Stabilitas ini sedikit memberi ruang lega bagi konsumen meskipun kenaikan harga cabai dan bawang tetap membebani.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga
Perubahan harga sembako tidak terjadi begitu saja. Ada sejumlah faktor yang memengaruhi fluktuasi ini. Salah satunya adalah keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Ketika permintaan tinggi tetapi pasokan terbatas, harga otomatis akan meningkat. Sebaliknya, jika pasokan melimpah sementara permintaan menurun, harga cenderung turun.
Faktor cuaca juga memainkan peran penting, terutama pada komoditas pertanian seperti cabai dan bawang. Curah hujan tinggi, musim kemarau panjang, atau bencana alam dapat mengganggu produksi dan distribusi sehingga pasokan berkurang.
Kebijakan pemerintah, baik berupa impor, subsidi, maupun regulasi pajak, turut memengaruhi harga. Misalnya, pembatasan impor bisa membuat pasokan berkurang sehingga harga naik. Sebaliknya, kebijakan subsidi dapat menekan harga agar tetap terjangkau.
Selain itu, biaya produksi yang meliputi harga pupuk, bahan bakar, hingga upah pekerja juga berdampak pada harga sembako. Jika biaya produksi meningkat, harga di tingkat konsumen hampir pasti ikut naik.
Nilai tukar rupiah juga berpengaruh, terutama untuk barang impor. Depresiasi rupiah terhadap mata uang asing membuat harga barang impor lebih mahal. Hal ini biasanya terlihat pada produk-produk seperti gula atau bahan bakar yang sebagian masih mengandalkan impor.
Dampak Bagi Konsumen dan Pasar
Naik-turunnya harga sembako selalu menjadi perhatian karena langsung memengaruhi daya beli masyarakat. Kenaikan harga cabai dan bawang merah, misalnya, akan terasa di dapur rumah tangga sehari-hari. Banyak hidangan khas Indonesia menggunakan kedua bahan tersebut sebagai bumbu utama.
Bagi pedagang kecil, perubahan harga sembako juga bisa memengaruhi keuntungan. Saat harga bahan naik, pedagang harus menaikkan harga jual agar tidak merugi, namun hal itu berisiko mengurangi jumlah pembeli.
Kondisi ini menuntut konsumen untuk lebih selektif dalam mengatur belanja. Strategi sederhana seperti membeli dalam jumlah cukup, mengganti bahan masakan, atau memanfaatkan stok bisa membantu menekan pengeluaran.
Pentingnya Pengawasan dan Kebijakan
Fluktuasi harga sembako memang sulit dihindari. Namun, dengan pengawasan yang baik, dampaknya bisa ditekan agar tidak terlalu membebani masyarakat. Pemerintah daerah maupun pusat perlu terus memantau kondisi pasar, memastikan distribusi berjalan lancar, dan menyiapkan langkah intervensi jika harga melonjak terlalu tinggi.
Kebijakan yang tepat, seperti menjaga stok melalui cadangan pemerintah atau membuka keran impor saat pasokan kurang, bisa menjadi solusi jangka pendek. Untuk jangka panjang, peningkatan produksi lokal dan perbaikan rantai distribusi perlu diperkuat.
Bagi masyarakat, akses informasi harga yang transparan juga sangat penting. Dengan mengetahui harga rata-rata di pasaran, konsumen dapat membandingkan dan menentukan pilihan belanja secara lebih bijak.
Harga sembako di Jawa Timur pada 20 September 2025 mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi banyak faktor. Cabai dan bawang merah menjadi komoditas yang mengalami kenaikan, sementara sebagian besar bahan pokok lainnya tetap stabil.
Situasi ini menunjukkan pentingnya memantau perkembangan harga setiap hari. Dengan begitu, masyarakat dapat mengatur belanja lebih cermat, pedagang bisa menyesuaikan strategi, dan pemerintah bisa merancang kebijakan yang sesuai untuk menjaga stabilitas pasar.
Fluktuasi harga mungkin tidak bisa sepenuhnya dihindari, tetapi dengan pengelolaan yang tepat, dampaknya bisa diminimalkan agar tidak terlalu membebani kehidupan sehari-hari.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinopsis Film Komang Perjuangan Kisah Cinta Beda Agama
- 20 September 2025
2.
6 Manfaat Mengonsumsi Sayuran Okra untuk Kesehatan
- 20 September 2025
3.
14 Contoh Prompt Gemini AI Foto Studio yang Ramai di Medsos
- 20 September 2025
4.
Rekomendasi 3 Hotel di Eropa dengan Konsep Anti Mainstream
- 20 September 2025