BCA Tetap Waspada, Pasang Target Moderat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
- Jumat, 21 Februari 2025
.jpg)
JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (IDX: BBCA) tetap berhati-hati dalam menentukan target pertumbuhan bisnisnya tahun ini. Dengan kondisi ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian, BCA memasang target moderat guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan usaha.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menegaskan bahwa strategi perbankan di tahun 2025 akan tetap berfokus pada pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. “Kami tetap optimis, tetapi dengan pendekatan yang lebih konservatif. Ketidakpastian ekonomi global dan potensi dampaknya terhadap sektor keuangan menjadi faktor yang harus diperhitungkan,” ujarnya.
Pertimbangan Target Moderat
Baca Juga
BCA menyadari bahwa suku bunga yang masih tinggi serta kondisi pasar keuangan global yang fluktuatif menjadi tantangan utama dalam operasional perbankan. Oleh karena itu, bank swasta terbesar di Indonesia ini lebih memilih untuk menetapkan target pertumbuhan yang moderat dibandingkan agresif.
“Kami selalu melihat indikator ekonomi makro serta kondisi pasar sebelum menentukan strategi bisnis. Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan yang kami capai tetap berkualitas dan tidak berisiko tinggi,” tambah Jahja.
Dalam beberapa tahun terakhir, BCA berhasil mencatatkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan laba yang konsisten. Namun, dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi, bank ini lebih memilih pendekatan kehati-hatian dalam ekspansi kredit dan investasi.
Strategi Bisnis BCA di 2025
Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, BCA berencana untuk tetap fokus pada segmen kredit konsumsi dan korporasi, dengan tetap mempertimbangkan kualitas aset dan manajemen risiko yang ketat. Digitalisasi juga menjadi salah satu faktor kunci dalam strategi BCA untuk memperkuat daya saingnya di industri perbankan.
“Transformasi digital akan terus menjadi prioritas kami. Dengan semakin banyaknya nasabah yang beralih ke layanan digital, kami akan terus mengembangkan inovasi untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih mudah, cepat, dan aman,” ungkap Jahja.
Selain itu, BCA juga akan mempertahankan efisiensi operasional dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan dalam layanan perbankan.
Kinerja Keuangan dan Proyeksi Pertumbuhan
Hingga akhir 2024, BCA mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid, terutama di sektor kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Meskipun demikian, dengan adanya ancaman perlambatan ekonomi global, bank ini memperkirakan pertumbuhan kredit tahun 2025 akan berada dalam kisaran yang lebih konservatif.
“Kami melihat peluang pertumbuhan masih ada, terutama di sektor-sektor tertentu yang resilient terhadap dinamika ekonomi global. Namun, kami akan tetap selektif dalam penyaluran kredit untuk memastikan rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terkendali,” jelas Jahja.
Selain itu, BCA juga akan terus memperkuat layanan perbankan digital guna meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pasar. Dengan penetrasi digital yang semakin meningkat, bank ini optimis dapat terus mempertahankan pangsa pasar yang kuat di segmen perbankan ritel dan korporasi.
Outlook Ekonomi dan Tantangan ke Depan
Menurut para analis, tahun 2025 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan, terutama dengan adanya risiko perlambatan ekonomi global dan potensi inflasi yang masih tinggi. Namun, BCA tetap yakin bahwa dengan strategi bisnis yang tepat, bank ini dapat mempertahankan kinerjanya secara berkelanjutan.
“Kami akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik serta menyesuaikan strategi bisnis kami secara fleksibel. Prioritas utama kami adalah menjaga pertumbuhan yang sehat dan memastikan layanan terbaik bagi nasabah,” pungkas Jahja.
Dengan pendekatan yang lebih hati-hati dan strategi digitalisasi yang terus dikembangkan, BCA optimis dapat menghadapi tantangan ekonomi di tahun 2025 sekaligus menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
KUR BRI 2025: Bunga Rendah, Plafon, Cara Mengajukan, dan Tabel Angsuran
- Jumat, 19 September 2025
Terpopuler
1.
Tarif Listrik PLN Tetap, Dukungan Stabilitas Ekonomi Nasional
- 19 September 2025
2.
Update Harga BBM Non Subsidi Hari ini, 19 September 2025
- 19 September 2025
3.
BMKG Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan DIY
- 19 September 2025
4.
Update Harga Sembako hari ini, 19 September 2025
- 19 September 2025
5.
Cek Bansos BPNT September 2025, Dana Rp600.000 Cair
- 19 September 2025