
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level support psikologis di 6.700 pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025. Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang resistance 6.800, pivot 6.750, dan support di 6.700.
Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 24 Februari 2025, IHSG ditutup melemah 0,78% ke level 6.749,6 setelah gagal menembus resistance dinamis di Moving Average 5 (MA5) pada kisaran 6.800. Kondisi ini membuat indeks masih rentan mengalami tekanan dan berpotensi menguji kembali level support psikologisnya.
"Sehingga, IHSG hari ini masih rawan melanjutkan pelemahan dan menguji support psikologis 6.700," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa, 25 Februari 2025.
Sentimen Domestik dan Global
Dari dalam negeri, investor masih mencermati dampak peresmian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025. Keberadaan BPI Danantara dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap BUMN dengan mendorong ekspansi serta efisiensi operasional. Selain itu, langkah konsolidasi ini diyakini akan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
"Di sisi lain, investor masih menilai independensi dan transparansi dalam pengelolaan BPI Danantara," tambah Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Sementara dari sisi eksternal, perhatian pasar juga tertuju pada Jerman yang dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP) kuartal IV-2024. Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan sedikit perbaikan meskipun masih berada dalam zona kontraksi.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jerman berada di level minus 0,2% year-on-year (YoY), membaik dari minus 0,3% YoY di kuartal III-2024," jelas Phintraco Sekuritas.
Kontraksi ini menandai tujuh kuartal berturut-turut tanpa pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, setelah sebelumnya mengalami penurunan sebesar 0,3% pada kuartal sebelumnya.
Lima Saham yang Berpotensi Cuan
Dalam kondisi pasar yang masih berfluktuasi, Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham yang berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) – Saham sektor konsumsi yang dinilai memiliki prospek positif karena permintaan produk kesehatan yang tetap tinggi.
2. PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Saham sektor alat berat yang berpeluang menguat seiring dengan proyek infrastruktur yang semakin meningkat.
3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) – Saham emiten consumer goods yang stabil di tengah ketidakpastian ekonomi.
4. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) – Saham sektor perkebunan yang berpotensi terdorong oleh kenaikan harga komoditas.
5. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) – Saham sektor energi terbarukan yang mendapat sentimen positif dari upaya transisi energi nasional.
Dengan dinamika pasar yang masih penuh tantangan, investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mencermati pergerakan IHSG serta saham-saham pilihan yang memiliki prospek cerah dalam jangka pendek maupun menengah.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
KUR BRI 2025: Bunga Rendah, Plafon, Cara Mengajukan, dan Tabel Angsuran
- Jumat, 19 September 2025
Terpopuler
1.
Tarif Listrik PLN Tetap, Dukungan Stabilitas Ekonomi Nasional
- 19 September 2025
2.
Update Harga BBM Non Subsidi Hari ini, 19 September 2025
- 19 September 2025
3.
BMKG Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan DIY
- 19 September 2025
4.
Update Harga Sembako hari ini, 19 September 2025
- 19 September 2025
5.
Cek Bansos BPNT September 2025, Dana Rp600.000 Cair
- 19 September 2025